Jakarta, FP Nasional – Pemerintah telah memberikan jaminan untuk pembiayaan program atau proyek strategis, seperti LRT Jabodebek dan juga Tol Trans Sumatera.
Jaminan yang akan diberikan berupa kredit atau perbankan dan obligasi serta penjaminan investasi. Hal ini telah dijelaskan dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2023.
“Pada tahun 2023, penjaminan Pemerintah tetap akan dilanjutkan dengan lebih terukur dan prudensial dalam rangka mendukung pembangunan infrastruktur. Selain itu, Pemerintah juga melakukan upaya-upaya mitigasi risiko atas potensi timbulnya klaim dari untuk program penjaminan,” tulis dalam kebijakan tersebut.
Jaminan yang diberikan pemerintah selain untuk kedua hal itu juga untuk hal lain seperti percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Batubara, proyek KPBU yang dilakukan Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur dan percepatan penyediaan air minum.
“Pembangunan infrastruktur melalui direct lending dari lembaga keuangan internasional kepada BUMN, penyelenggaraan LRT Jabodebek, percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, Penjaminan Proyek Infrastruktur Nasional, dan berbagai program penjaminan lainnya yang ditetapkan Pemerintah antara lain penjaminan untuk penyediaan pembiayaan infrastruktur daerah,”
Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), Farid Budiyanto mengatakan bahwa progres LRT Jabodebek untuk bangunan fisik sudah hampir keseluruhan selesai.
“Hal-hal finishing yang lagi diselesaikan, itu cepat sih. Kita lagi perapian-perapian, itu ada di beberapa titik yang dirapikan secara arsitektural,”
Dari Kementerian Perhubungan didampingi oleh BUMN yang berkoordinasi oleh Adhi Karya, INKA, KAI targetkan akan beroperasi pada Juli 2023.
Sampai sekarang sudah uji coba. Di minggu lalu ada kunjungan Pak Wamen 2, Pak Kartiko, sudah lihat full automatic mode. Jadi kereta berjalan secara otomatis dikendalikan oleh operation control center di bekasi. Jadi kereta jalan sendiri tanpa masinis,” ujar Farid.
(Ald/Ald)