Impor Beras 10 Ribu Ton Dari Vietnam dan Thailand

Fajarpos.com Fajarpos.com

Jakarta, FP Nasional – Pemerintah Indonesia mulai memasok beras impor 200 ribu ton. Pada tahap pertama Indonesia mengimpor beras sebanyak 10.000 ton masuk ke Jakarta dan Banten

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) menyebutkan bahwa beras 200 ribu ton akan didatangkan dari VIetnam, Thailand dan Pakistan. Bulog menargetkan beras 200 ribu ton akan terpenuhi sampai di Indonesia sebelum 24 Desember 2022.

“Alhamdulillah hari ini Bulog mendapat tambahan stok Cadangan Beras Pemerintah sebanyak 10.000 ton untuk kapal impor perdana dari Vietnam yang baru tiba 5.000 ton di Tanjung Priok dan 5.000 ton di Merak dari Thailand. Dari Pakistan hanya sebagian kecil saja,” ujarnya.

Pemerintah melakukan impor beras guna memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP). CBP merupakan persedian beras yang dikelola oleh pemerintah.

CBP sendiri akan digunakan untuk penanggulangan keadaan darurat bencana serta sebagai stabilitas harga yang dilakukan dengan cara operasi di pasar.

Perum Bulog mengatakan bahwa impor beras untuk CBP ini baru saja dilakukan setelah 3 tahun tidak melakukan impor. Terakhir melakukan impor pada tahun 2018 dengan total 1,77 juta ton beras.

Sedangkan pada tahun 2019, 2020, 2021 negara tidak melakukan impor beras untuk pemasok CBP. Indonesia pernah mengimpor beras di tahun

2014, 2015, 2016, dan 2018. Sedangkan di tahun 2017 tidak terjadi impor sedangkan di tahun 2018 terjadi impor yang banyak yaitu 1.778.422 ton beras.

Kedatangan beras pertama kali sebanyak 5.000 ton dari vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok pada Kamis 15 Desember 2022 dan dilakukan bongkar muatan di Jumat 16 Desember 2022 untuk pemenuhan CBP di Jakarta

Kedatangan kedua ada di Pelabuhan Merak sebanyak 5.000 ton dari Thailand untuk pemenuhan CBP di wilayah Banten.

Perum Bulog menyatakan bahwa beras sebanyak 200 ribu ton akan disebar di 14 pelabuhan yang ada di Indonesia sesuai dengan kebutuhan CBP daerah tersebut.

Titik wilayah pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Malahayati dan Lhokseumawe (Aceh), Belawan (Medan), Dumai (Riau), Teluk Bayur (Padang), Boom Baru (Palembang), Panjang (Lampung), Tanjung Priok (Jakarta), Merak (Banten), Tanjung Perak (Surabaya), Tenau (Kupang), kemudian sisanya akan direalisasikan tahun depan sampai dengan sebelum panen raya.

 (Ald/Ald)