Menkominfo juga ditanya soal langkah apa yang sudah dilakukan dalam menghadapi kebocoran data itu.
“Silahkan dengan BSSN,” tutur Johnny dalam pesannya.
Bjorka juga ungkap terjadinya kebocoran data berasal dari registrasi ulang SIM Card.
Bjorka klaim memiliki 1,3 miliar data registrasi kartu SIM dengan ukuran data atau file sebesar 87 GB.
Data tersebut diduga telah diperjual-belikan di salah satu situs hacker. Akun Bjorka mengaku telah membagikan dua juta data sampel yang telah dikumpulkan dari 2017 hingga 2020.
Sejumlah nama operator telekomunikasi terungkap dalam data yang ditampilkan Bjorka, yaitu Telkomsel, Indosat, Tri, XL, dan Smartfren.
****