Bjorka menyebut tentang asal usul data itu dari KPU (105.003.428 penduduk). Data pendukduk yang bocor, meliputi nomor induk kependudukan (NIK), kartu keluarga (KK), nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, dan usia.
Ukuran Data mencapai 20 GB dan setelah dikompres tersisa 4 GB. Format pada data atau file, yaitu comma-separated values (CSV). Bjorka memberikan sekitar dua juta sampel secara gratis untuk memberikan bukti bahwa data itu asli.
Menteri Komunikasi dan Informatika atau Kominfo Johnny G. Plate tidak banyak berkomentar.
“Terkait serangan siber sebaiknya ditanyakan ke Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN sebagai leading sector teknis siber,” ujar Johnny melalui pesan pendek pada Rabu, 7 September 2022.